Tuesday, May 24, 2011

CARA MENGAHAFAL AL-QURAN



"Barang siapa yang sibuk membaca Al Qur'an dan dzikir kepada Ku dengan tidak memohon kepada Ku, maka ia Aku beri sesuatu yang lebih utama dari pada apa yang Aku berikan kepada orang yang minta". Kelebihan firman Allah atas seluruh perkataan seperti kelebihan Allah atas seluruh makhlukNya".

(Hadith Qudsi, Diriwayatkan Dari Abu Sa'id Al Khudri ra, Hadits ditakhrij oleh Turmudzi)

Assalamualaikum warohmatullahi Wabarokatuh,

Saya berbahagia saat ini Anda telah mulai membaca untuk menjemput Inspirasi dan Ilmu dicatatan Ini, Semoga Allah memberikan keinginan yang kuat kepada Hati Antum untuk menyelesaikan membaca Catatan Ini Hingga Tuntas, Cara Praktis Menghafal Al Quran bukan teori teori asal yg saya ciptakan. Ini merupakan Ilmu yang terhitung Langka dari seorang Imam dan Khatib masjid Nabawi - Madinah. Yang ana modifikasi ke bentuk Note/Catatan FaceBook agar bisa dibaca siapa saja. Dan Alhamdulillah Saat Ini Antum adalah Orang orang terpilih Yang telah Allah Pilih Untuk Menjemput Hidayah Nya.

"Sebaik-baik kamu ialah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya. (HR. Bukhari)

Ikwahfillah,

Suatu waktu dalam hari kita, kita suka dihinggapi rasa Jenuh dan Bosan, padahal Kita masih punya banyak Hal yg belum terselesaikan? Masih banyak Hafalan Qur'an yg terlupakan? Oleh karenanya, sajian Ana kali Ini adalah Khusus untuk menyentuh sudut Itu.


TEORI BERIKUT AKAN MENUNTUN ANTUM UNTUK HAFIDZ QUR'AN DALAM 1 TAHUN, INSHA ALLAH, SILAHKAN IKUTI SAMPAI TUNTAS

Segala puji Bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad Shalallahualaihi Wassalam.

Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah untuk menghafalkan alquran. Keistimewaan teori ini adalah kuatnya hafalan yang akan diperoleh seseorang disertai cepatnya waktu yang ditempuh untuk mengkhatamkan al-Quran.

Teori ini sangat mudah untuk dipraktekan dan insya Allah akan sangat membantu bagi siapa sajayang ingin menghafalnya. Disini akan kami bawakan contoh praktis dalam mempraktekannya:

Misalnya saja jika anda ingin menghafalkan Surat An-Nisa, maka anda bisa mengikuti teori berikut ini:

1- Bacalah ayat pertama 20 kali:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

2- Bacalah ayat kedua 20 kali:

وَآتُوا الْيَتَامَى أَمْوَالَهُمْ وَلا تَتَبَدَّلُوا الْخَبِيثَ بِالطَّيِّبِ وَلا تَأْكُلُوا أَمْوَالَهُمْ إِلَى أَمْوَالِكُمْ إِنَّهُ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا

3- Bacalah ayat ketiga 20 kali:

وَإِنْ خِفْتُمْ أَلا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلاثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلا تَعُولُوا

4- Bacalah ayat keempat 20 kali:

وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَرِيئًا

Kemudian membaca 4 ayat diatas dari awal hingga akhir menggabungkannya sebanyak 20 kali.

6- Bacalah ayat kelima 20 kali:

وَلا تُؤْتُوا السُّفَهَاءَ أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ قِيَامًا وَارْزُقُوهُمْ فِيهَا وَاكْسُوهُمْ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلا مَعْرُوفًا

7- Bacalah ayat keenam 20 kali:

وَابْتَلُوا الْيَتَامَى حَتَّى إِذَا بَلَغُوا النِّكَاحَ فَإِنْ آنَسْتُمْ مِنْهُمْ رُشْدًا فَادْفَعُوا إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ وَلا تَأْكُلُوهَا إِسْرَافًا وَبِدَارًا أَنْ يَكْبَرُوا وَمَنْ كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْ وَمَنْ كَانَ فَقِيرًا فَلْيَأْكُلْ بِالْمَعْرُوفِ فَإِذَا دَفَعْتُمْ إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ فَأَشْهِدُوا عَلَيْهِمْ وَكَفَى بِاللَّهِ حَسِيبًا

8- Bacalah ayat ketujuh 20 kali:

لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَالأقْرَبُونَ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَالأقْرَبُونَ مِمَّا قَلَّ مِنْهُ أَوْ كَثُرَ نَصِيبًا مَفْرُوضًا

9- Bacalah ayat kedelapan 20 kali:

وَإِذَا حَضَرَ الْقِسْمَةَ أُولُو الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينُ فَارْزُقُوهُمْ مِنْهُ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلا مَعْرُوفًا

10- Kemudian membaca ayat ke 5 hingga ayat ke 8 untuk menggabungkannya sebanyak 20 kali.

11- Bacalah ayat ke 1 hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.

Demikian seterusnya hingga selesai seluruh al Quran, dan jangan sampai menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, agar tidak berat bagi anda untuk mengulang dan menjaganya.


BAGAIMANA CARA MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA?

Jika anda ingin menambah hafalan baru pada hari berikutnya, maka sebelum menambah dengan hafalan baru, maka anda harus membaca hafalan lama dari ayat pertama hingga terakhir sebanyak 20 kali juga hal ini supaya hafalan tersebut kokoh dan kuat dalam ingatan anda, kemudian anda memulai hafalan baru dengan cara yang sama seperti yang anda lakukan ketika menghafal ayat-ayat sebelumnya.


BAGAIMANA CARA MENGGABUNG ANTARA MENGULANG(MURAJA'AH) DAN MENAMBAH HAFALAN BARU?

Jangan sekali-kali anda menambah hafalan tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya, karena jika anda menghafal alquran terus-menerus tanpa mengulangnya terlebih dahulu hingga bisa menyelesaikan semua Al Quran, kemudian anda ingin mengulangnya dari awal niscaya hal itu akan terasa berat sekali, karena secara tidak disadari anda akan banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal dan seolah-olah menghafal dari nol, oleh karenaitu cara yang paling baik dalam meghafal al quran adalah denganmengumpulkan antara murajaah (mengulang) dan menambahhafalan baru.

Anda bisa membagi seluruh mushaf menjadi tigabagian, setiap 10 juz menjadi satu bagian, jika anda dalam sehari menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga anda dapat menyelesaikan sepuluh juz, jika anda telah menyelesaikan sepuluh juz maka berhentilah selama satu bulan penuh untuk mengulang yang telah dihafal dengan cara setiap hari anda mengulang sebanyak delapan halaman.

Setelah satu bulan anda mengulang hafalan, anda mulai kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, dan mengulang setiap harinya 8 halaman sehingga anda bisa menyelesaikan 20 juz, jika anda telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulang, setiap hari anda harus mengulang 8 halaman, jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah menghafal kembali setiap harinya satu atau dua halaman tergantung kemampuan dan setiap harinya mengulang apa yang telah dihafal sebanyak 8 lembar, hingga anda bisa menyelesaikan seluruh al-qur an.

Jika anda telah menyelesaikan 30 juz, ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan setiap harinya setengah juz, kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya juga setiap harinya diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama, kemudian pindahlah untuk mengulang sepuluh juz terakhir dengan cara yang hampir sama, yaitu setiap harinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.

BAGAIMANA CARA MENGULANG AL-QURAN (30 JUZ)SETELAH MENYELESAIKAN MURAJAAH DIATAS?

Mulailah mengulang al-qur an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulangnya 3 kali dalam sehari, dengan demikian maka anda akan bisa mengkhatamkan al-Quran setiap dua minggu sekali. Dengan cara ini maka dalam jangka satu tahun insya Allah anda telah mutqin (kokoh) dalam menghafal al qur an, dan lakukanlah cara ini Selama satu Tahun.

APA YANG DILAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL QURAN SELAMA SATU TAHUN?

Setelah menguasai hafalan dan mengulangnya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, jadikanlah al qur an sebagai wirid harian anda hingga akhir hayat, karena itulah yang dilakukan oleh Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam semasa hidupnya, beliau membagi Al Qur an menjadi tujuh bagian dan setiap harinya beliau mengulang setiap bagian tersebut, sehingga beliau mengkhatamkan al-quran setiap 7 hari sekali.

Aus bin Huzaifah rahimahullah; "Aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah bagiamana cara mereka membagi al qur an untuk dijadikan wirid harian? Mereka menjawab: "Kami kelompokan menjadi 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan wirid mufashal dari surat qaaf hingga khatam ( al Qur an)

(HR. Ahmad).

Jadi mereka membagi wiridnya sebagai berikut:

- Hari pertama: membaca surat "al fatihah" hingga akhir surat"an-nisa",

- Hari kedua: dari surat "al maidah" hingga akhir surat "attaubah",

- Hari ketiga: dari surat "yunus" hingga akhir surat "an-nahl",

- Hari keempat: dari surat "al isra" hingga akhir surat "alfurqan",

- Hari kelima: dari surat "asy syu'ara" hingga akhir surat"yaasin",

- Hari keenam: dari surat "ash-shafat" hingga akhir surat "alhujurat",

- Hari ketujuh: dari surat "qaaf" hingga akhir surat "an-naas".

Para ulama menyingkat wirid nabi dengan al-Qur an menjadikata: " Fami bisyauqin ( فم ي ب شوق ) ", dari masing-masing huruf tersebut menjadi symbol dari surat yang dijadikan wirid Nabi pada setiap harinya maka:

- huruf "fa" symbol dari surat "al fatihah", sebagai awal wirid beliau hari pertama,

- huruf "mim" symbol dari surat "al maidah", sebagai awal wirid beliau hari kedua,

- huruf "ya" symbol dari surat "yunus", sebagai wirid beliau hari ketiga

- huruf "ba" symbol dari surat "bani israil (nama lain dari suratal isra)", sebagai wirid beliau hari keempat,

- huruf "syin" symbol dari surat "asy syu'ara", sebagai awal wirid beliau hari kelima,

- huruf "wau" symbol dari surat "wa shafaat", sebagai awal wirid beliau hari keenam,

- huruf "qaaf" symbol dari surat "qaaf", sebagai awal wirid beliau hari ketujuh hingga akhir surat "an-nas".

Adapun pembagian hizib yang ada pada al-qur an sekarang ini tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf.


BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (MIRIP) DALAM AL-QUR AN?

Cara terbaik untuk membedakan antara bacaan yang hampir sama (mutasyabih) adalah dengan cara membuka mushaf lalu bandingkan antara kedua ayat tersebut dan cermatilah perbedaan antara keduanya, kemudian buatlah tanda yang bisa untuk membedakan antara keduanya, dan ketika anda melakukan murajaah hafalan perhatikan perbedaan tersebut dan ulangilah secara terus menerus sehingga anda bisa mengingatnya dengan baik dan hafalan anda menjadi kuat (mutqin).



KAIDAH DAN KETENTUAN MENGHAFAL:

1- Anda harus menghafal melalui seorang guru atau syekh yang bisa membenarkan bacaan anda jika salah.

2- Hafalkanlah setiap hari sebanyak 2 halaman, 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman setelah ashar atau maghrib, dengan cara ini insya Allah anda akan bisa menghafal al-qur an secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun, akan tetapi jika anda memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka anda akan sulit untuk menjaga dan memantapkannya, sehingga hafalan anda akan menjadi lemah dan banyak yang dilupakan.

3- Hafalkanlah mulai dari surat An-nas hingga surat al baqarah (membalik urutan al Qur an), karena hal itu lebih mudah.

4- Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf tertentu baik dalam cetakan maupun bentuknya, hal itu agar lebih mudah untuk menguatkan hafalan dan agar lebih mudah mengingat setiap ayatnya serta permulaan dan akhir setiap halamannya.

5- Setiap yang menghafalkan al-quran pada 2 tahun pertama biasanya akan mudah hilang apa yang telah ia hafalkan, masa ini disebut masa "tajmi'" (pengumpulan hafalan), maka jangan bersedih karena sulitnya mengulang atau banyak kelirunya dalam hafalan, ini merupakan masa cobaan bagi para penghafal al-qur an, dan ini adalah masa yang rentan dan bisa menjadi pintu syetan untuk menggoda dan berusaha untuk menghentikan dari menghafal, maka jangan pedulikan godaannya dan teruslah menghafal, karena meghafal al-quran merupakan harta yang sangat berharga dan tidak tidak diberikan kecuali kepada orag yang dikaruniai Allah swt,

Akhirnya kita memohon kepada-Nya agar termasuk menjadi hamba-hamba-Nya yang diberi taufiq untuk menghafal dan mengamalkan kitabNya dan mengikuti sunnah nabi-Nya dalam kehidupan yang fana ini.

Amin ya rabal 'alamin

Dr. Abdul Muhsin Al Qasim (Imam dan Khatib masjid Nabawi)

Penerjemah :Team Indonesia,

Murajaah : Abu Ziyad

Allahuakbar! Allahuakbar !! Allahuakbar!!

Mari kita sama sama Berjuang Untuk segera Menyandang Gelar Al-Hafidz dan Hafidzah,

Tidak Ada yang mustahil, insha Allah

Banyak dari kita di usia 40 tahun belum Hafal Quran

dan Ribuan anak usia 10 tahun di palestina Hafidz..

Ini adalah Contoh..

Tidak ada kesuksesan tanpa Kesungguhan dan Istiqamah..

Mari Kita Mulai dari Sekarang..

Saat ini..

Semoga Allah menguatkan Kita,

Amiin

"Orang yang pandai membaca Al Qur'an akan bersama malaikat yang mulia lagi berbakti, dan yang membaca tetapi sulit dan terbata-bata maka dia mendapat dua pahala".

(HR. Bukhari dan Muslim)

Sunday, May 15, 2011

Nakba: Kecelakaan 15 Mei 1948




Hari Nakba (يوم النكبة, bermaksud "hari kecelakaan") merujuk kepada hari memperingati pencerobohan dan pemusnahan lebih 500 bandar dan kampung di Palestin oleh tentera Israel yang menyebabkan lebih 700,000 warga Palestin menjadi pelarian. Hari ini disambut pada 15 Mei setiap tahun, iaitu satu hari selepas perisytiharan penubuhan negara Israel dan hari berakhirnya mandat Britain di Palestin pada tahun 1948. Hari ini pelarian Palestin atau keturunan mereka dianggarkan berjumlah lebih 4 juta orang.

Hari ini mula diraikan pada tahun 1998 oleh Yasser Arafat, dengan kehadiran lebih satu juta orang dalam perarakan. Hari ini dirai dengan ucapan dan perarakan di Tebing Barat, Gaza dan di negara-negara Arab. Tunjuk perasaan juga pernah diadakan di London (2003) dan bandar raya New York (2004).

Nakba adalah Kesedihan

15 Mei setiap tahun selepas 1948, adalah titik tolak sebuah perjuangan yang penuh ranjau dan liku, bukan sedikit korban dan bukan sedikit harta yang telah dipertaruhkan. Palestin masih lagi berada ditangan rejim Israel. Dan perjuangan di Palestin masih lagi diteruskan. Rakyat Palestin masih lagi optimis, dan masih lagi bersemangat mempertahankan tanah tumpah darah perjuangan. Tetapi, Nakba tetap menjadi calit hitam di hati rakyat Palestin.

Eretz Israel, Judea, Uber dan Zion dicadangkan. Akhirnya, dengan undian majority, Perdana Menteri Zionis pertama Ben Gurion memilih Israel sebagai nama haram untuk Palestin yang dijajah. Hari itulah British dengan rasminya menyerahkan mandat untuk puak Yahudi melangsungkan sebuah negara yang rasmi. Sebuah ‘kemerdekaan’ bagi Yahudi dan ‘kegelapan’ untuk umat Islam.

Maka, bermulalah perluasan penjajahan Zionis di muka bumi Al-Quds, kesucian wanita di dirobek, kelemahan kanak-kanak menjadi sasaran puak pelampau zionis, berlarutanlah Nakba setiap hari. Ya, Nakba Palestin adalah setiap hari selagi mana bumi Al-Aqsa itu belum lagi dibebaskan!!!

Rentetan dari perang saudara arab juga menjadi faktor perluasan penjajahan puak Zionis. Selepas dari deklarasi ‘kemerdekaan’ negara haram Israel itu. Tambah lagi serangan bertubi-tubi dari tentera pelampau lengkap bersenjata Yahudi. Perkosaan, pembunuhan, penghinaan berterusan di Palestin. Negara-negara pengecut semenanjung arab yang lain juga tidak ada langsung usaha sungguh-sungguh membantu menamatkan Nakba arab Islam Palestin. Tanggal-tanggal 24 Januari,23 Mac, 3 April dan 20 Julai tarikh yang menyaksikan negara-negara Arab, Mesir, Syria, Lubnan, Jordan memeterai janji ketenteraan di Palestin dan negara itu dibahagi-bahagikan ‘penjaganya’ dan dalam kata lain persepadanan kuasa negara tetapi sebenarnya hanyalah satu lagi bentuk peluasan jajahan Zionis Yahudi ke atas Palestin !!!

Seperti biasa, perjanjian hanya tinggal janji saja.. kerana keamanan Palestin masih lagi tidak dapat di capai. Ini adalah disebabkan sentiasa saja ada sabotaj dari kesemua pihak yang menyebabkan polemik arab-israel menjadi lebih tegang sehinggalah pada tahun 1955 Israel membuat letupan di Gaza yang menganggu kepentingan Mesir, ini membawa kepada kerjasama Gamal Abdel Naser menanda tangani surat dengan Soviet Union bagi mendapatkan bantuan senjata.

Masih lagi di dalam suasana perang dingin antara blok Amerika dan sekutunya dengan Soviet menyebabkan tanpa sebab yang munasabah mereka memberi bantuan ketenteraan kepada Israel, dan bekerjasama menyerang Mesir !! maka lembaran yang lebih menyakitkan bermula…….

Pasca Terusan Suez dan Naksa(6 Days War)

Benar peperangan di Terusan Suez hanyalah satu ekspresi ketenteraan oleh kerajaan Mesir. Kemenangan yang di julang di sana tidaklah bermakna apabila peperangan 6 Hari yang memperlihatkan kelemahan negara-negara arab apabila negara-negara arab dikalahkan dalam masa 6 hari sahaja. Sekali lagi Palestin menjadi mangsa bodoh sombong pemimpin-pemimpin arab. Bahkan tragedi memalukan itu menutup segala kemenangan yang dicapai ketika peperangan di Terusan Suez.

Akibat kekalahan yang teruk itu. Negara-negara arab yang dimulai oleh Mesir mula mendapat kerugian dalaman negara yang teruk. Anwar Sadat sebagai orang ‘Besar’ dan ‘Abang Sulung’ negara-negara arab mula menjalankan hubungan baik sehingga membawa Nakba 2 atau Naksa. Kesedihan yang berpunca dari pengiktirafan oleh Mesir ke atas entiti haram Israel!!!

Rakyat Palestin selepas itu hanya memeluk ‘Nakba’ dan hilang pergantungan. Seperti ibarat harapkan pagar, pagar makan padi. Palestin hanya meniti masa menahan saat-saat menyakitkan itu, negara-negara arab yang dikuasai diktator-diktator dan para tirani seperti budak kecil yang pengecut dan dayus, apa yang dilaungkan hanyalah seruan-seruan meterai janji. Janji yang punya saksi tetapi tidak punya realiti!! Janji Yahudi dan para pengecut dan penakut. Maka kesedihan Nakba dan Naksa terus melilit duri di hati-hati keras seluruh rakyat Palestin.

Selepas Nakba dan Naksa

Sebenarnya harapan, cita-cita dan impian masih ada. Usaha sedang giat dijalankan. Intifada, operasi-operasi jihad oleh gerakan-gerakan pembebasan dan yang paling menonjol Hamas terus bersama. Dengan agama, semangat dan rakyat mereka bersatu memaut berganding bahu bersama. Demi pembebasan Al-Aqsa tercinta! Ya, masih ada Allah yang menolong hamba-hambanya!!

Percayalah! Akan ada fajar kegembiraan baru yang akan muncul di daerah Al-Aqsa itu!!!! Nakba ini bukan lagi menjadi kesedihan, Naksa ini bukan lagi menjadi keracauan jiwa, tetapi menjadi penyuntik semangat jitu umat. Menjadi pemangkin jiwa. Dan peneguh thabat di hati pejuang-pejuang Al-Aqsa tercinta.

Wednesday, May 11, 2011

RIAK MEROSAKKAN AMAL..

Assalamualaikum,

وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ وَإِنْ يَقُولُوا تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُسَنَّدَةٌ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ هُمُ الْعَدُوُّ فَاحْذَرْهُمْ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ

"Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya) maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?"(Surah al-Munafiqun:4)

Berdasarkan ayat di atas, Allah mensifati salah satu sifat orang yang munafik. Mereka seolah-olah orang yang hebat apabila kita melihat mereka tanpa kita sedari sebenarnya mereka itu adalah orang yang munafik. Mereka sekadar berpura-pura melakukan amal soleh kerana mempunyai kepentingan peribadi berbeza mengikut individu. Namun Allah terlebih dahulu merakam perbuatan mereka dengan menurunkan surah al-Munafiqun kepada Rasulullah saw supaya nabi Muhammad dan para sahabat berjaga-jaga dengan mereka dan menjauhi sikap mereka.

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْحَارِثِ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَخْرُجُ فِيكُمْ قَوْمٌ تَحْقِرُونَ صَلَاتَكُمْ مَعَ صَلَاتِهِمْ وَصِيَامَكُمْ مَعَ صِيَامِهِمْ وَأَعْمَالَكُمْ مَعَ أَعْمَالِهِمْ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ وَلَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ مُرُوقَ السَّهْمِ مِنْ الرَّمِيَّةِ تَنْظُرُ فِي النَّصْلِ فَلَا تَرَى شَيْئًا وَتَنْظُرُ فِي الْقِدْحِ فَلَا تَرَى شَيْئًا وَتَنْظُرُ فِي الرِّيشِ فَلَا تَرَى شَيْئًا وَتَتَمَارَى فِي الْفُوقِ و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ مَكَثَ عَلَى سُورَةِ الْبَقَرَةِ ثَمَانِيَ سِنِينَ يَتَعَلَّمُهَا

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Yahya bin Said dari Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At Taimi dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Sa'id dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan keluar dari kalian suatu kaum, yang solat kalian tidak ada apa-apanya dibanding solat mereka. Juga puasa kalian dibanding puasa mereka. Amalan kalian dibanding amalan mereka. Mereka membaca Qur'an, namun bacaannya tidak melampaui kerongkongan mereka. Mereka keluar dari agama ini sebagaimana anak panah yang melesat dari busurnya. Kamu melihat ke hujung anak panahnya namun kamu tidak melihatnya. Kamu melihat ke busurnya namun kamu tidak melihatnya. Kamu lihat ke pangkal anak panah dan kamu tidak dapat melihatnya. Kamu saling mendustakan dalam pangkal anak panah." Telah menceritakan kepadaku dari Malik telah sampai kepadanya, bahawa Abdullah bin 'Umar tetap mempelajari surat Al Baqarah selama lapan tahun."(Riwayat Malik:428)

Rasulullah telah memberi peringatan kepada kita akan ada kaum yang kita tidak dapat tandingi solat mereka, puasa mereka dan amalan mereka. Tetapi bacaan al Qur’an mereka hanyalah di kerongkongan mereka, tidak diterima amalan mereka. Inilah ciri-ciri orang yang riak dalam melakukan amal soleh. Mereka menunjuk-nunjuk bahawa merekalah yang paling kuat amalannya, paling ikhlas dan paling tawadduk. Sedangkan Allah Maha Mengetahui akan niat sebenar mereka yang berpura-pura ingin mendapatkan perhatian dan pujian manusia semata-mata. Inilah ciri-ciri orang yang riak.

Riak bukan hanya pada orang yang beramal soleh, tetapi ada pada semua lapisan masyarakat. Seperti orang yang berilmu, mereka menunjukkan kepandaian mereka dan mencari ilmu hanya untuk diperlihatkan kepada orang ramai betapa pandainya dia dalam mendalami ilmu. Lantaran jika terdapat orang yang berbeza pandangan dengan mereka, mereka akan cepat-cepat membalas dengan hujah yang sangat ilmiah dengan niat supaya orang akan mengagumi kehebatan mereka. Walaubagaimana pun, sukar untuk kita ketahui niat mereka. Hanya Allah sahaja yang mengetahui apa yang mereka niatkan. Kita cuma perlu baik sangka terhadap mereka kerana jika kita buruk sangka, syaitan akan menyelinap dan menghasut kita dengan hasutan yang jelek lagi jijik. Seperti sabda Rasulullah saw,

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَجَسَّسُوا

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahawa Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jauhilah oleh kalian buruk sangka, sebab buruk sangka adalah sejelek-jelek perkataan. Jangan saling mencari tahu (aib orang lain) dan jangan saling memata-matai."(Riwayat Abu Daud:4271)

Begitulah, kita seeloknya diamkan sahaja dan berilah nasihat yang memadai andaikata terdapat ciri-ciri jelas orang yang riak pada kenalan kita mahupun sesiapa sahaja. Mencari-cari kesalahan itu ditegah oleh Rasulullah kerana syaitan selalu mengambil kesempatan atas peluang itu.
Namun, hendaklah kita jauhi sifat riak ini kerana riak merupakan salah satu daripada pecahan syirik. Sebagaimana sabda nabi Muhammad saw, maksudnya,

Dari Mahmud bin Lubaid dia berkata: Telah keluar Rasulullah sambil berkata, “Wahai sekalian manusia, jauhilah olehmu perbuatan syirik yang tersembunyi,”. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apakah syirik yang tersembunyi itu?” Beliau menjawab, “Iaitu seseorang berdiri menjalankan solat lalu dia menghiasinya (memanjangkan) solatnya dengan bersungguh-sungguh kerana manusia melihatnya. Itulah syirik yang tersembunyi,”.(Sahih Targhib wa Tarhib 1/17)
Firman Allah,

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk solat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riak (dengan solat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
Seperti dalam hadis dan ayat al-Qur’an yang disertakan, perbuatan menunjuk-nunjuk solat kita kepada orang lain adalah perbuatan riak.

Selain perbuatan amal soleh, perbuatan lain juga terdapat riak di dalamnya jika kita tidak ikhlas melakukannya demi Allah sepertimana hadis ini,
Dari Abu Musa al-Asyari dia berkata: “Telah datang seorang lelaki kepada Rasulullah lalu bertanya, “Seorang berperang kerana marah, seorang berperang kerana keberanian dan seorang lagi berperang kerana riak. Manakah antara mereka yang berada di jalan Allah?” Rasulullah menjawab, “Barangsiapa yang berperang agar kalimatullah menjadi tinggi maka dia berada di jalan Allah,”.(Riwayat Bukhari dan Muslim, Tirmizi:1646, Ibn Majah:2783)

Jihad pada Allah juga dikhuatiri riak jika niat kita semata-mata perkara lain dan bukan ikhlas kerana Allah. Bagi yang niat kerana selain Allah adalah amat rugi sekali amalan dan pekerjaan yang mereka lakukan. Ini kerana mereka hanyalah mendapat pujian dan sanjungan manusia sementara sahaja di dunia ini tetapi diakhirat tidak menjamin kedudukan mereka bahkan mungkin akan dicampakkan ke neraka.

Elakkanlah perasaan bangga diri dan seumpanya. Ikhlaskanlah diri untuk Allah semata-mata. Dikhuatiri tergolong di dalam hadis tersebut,

Kesombongan adalah seledangKu dan kebesaran(keagungan) adalah sarungKu. Maka barangsiapa melepaskan dariKu satu dari dua tersebut, nescaya akan aku lemparkan ke neraka Jahanam.(Riwayat Abu Daud:4090, Ibn Majah:4174)

Bagi para penuntut ilmu pula tuntutlah ilmu dengan niat kerana Allah. Bukan niat kerana untuk menambah koleksi-koleksi sijil lantas menampal dirumah, dipejabat dan tempat lain untuk menunjuk kepada orang lain bahawa dialah yang hebat. Namun, jika ingin mendapatkan sijil supaya menyenangkan proses mencari pekerjaan yang halal demi hidup di atas jalan Allah, itu adalah diharuskan. Sabda Rasulullah saw,

Barangsiapa belajar satu ilmu yang seharusnya hanya mencari redha Allah semata, tetapi dia tidak belajar melainkan untuk mendapatkan keduniaan, maka dia tak akan mendapatkan bau syurga di akhirat nanti.(Riwayat Abu Daud:3664, Ibn Majah:252, Ahmad II/338)

Selain itu, Janganlah engkau belajar satu ilmu untuk bermegah-megah di hadapan para ulama, mempermainkan orang bodoh serta untuk menguasai majlis. Maka barangsiapa berbuat demikian maka apilah (nerakalah) berhak baginya.

(Riwayat Ibn Majah:254, Ibn Hibban:90, Hakim I/86)

Wallahualam.

Thursday, May 5, 2011

HATI BERSIH, CERMINAN PERIBADI..(^_^)

Oleh Dr Engku Ahmad Zaki Engku Alwi

SIFAT MAHMUDAH: Amalan membaca al-Quran perlu disemat dalam jiwa anak agar menjadi generasi beriman.

Taraf manusia bukan diukur daripada paras rupa, kekayaan, nasab keturunan

MANUSIA adalah makhluk ciptaan Allah terbaik dan paling sempurna kejadiannya berbanding makhluk lain yang menghuni alam ini. Dalam hal ini, Allah mengiktiraf kesempurnaan penciptaan manusia berdasarkan firman-Nya dalam surah al-Tin, ayat 4 bermaksud:

Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (dan berkelengkapan sesuai dengan keadaannya).

Manusia diciptakan daripada beberapa elemen utama hingga mewujudkan identitinya sebagai manusia iaitu jasad, akal, roh, nafsu dan hati. Namun, daripada semua elemen menghiasi seseorang manusia itu, ada satu unsur paling penting dalam ajaran Islam yang diambil kira daripada keseluruhan amalan keagamaan adalah intinya, bukannya kulitnya, bentuk dalamannya bukannya bentuk luarannya dan hatinya bukannya jasadnya atau lisannya.

Oleh itu, Rasulullah bersabda bermaksud:

Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada jasad dan rupa bentuk kamu, tidak kepada keturunan dan harta kekayaan kamu, sebaliknya Allah memandang kepada hati kamu. Maka, sesiapa memiliki hati suci bersih, nescaya Allah amat mencintai orang tersebut. Ketahuilah! Wahai Anak Adam bahawa orang yang paling dicintai Allah ialah orang yang paling bertakwa di kalangan kamu. (Hadis riwayat Muslim dan Tabrani).

Hati manusia juga bertindak sebagai raja bagi keseluruhan anggota tubuh badan yang lain. Dengan kata lain, baik dan buruk, sejahtera atau sengsara, sihat atau sakit dan sebagainya amat bergantung kepada kedudukan hatinya. Sekiranya baik hati, maka baiklah seluruh anggota tubuh yang lain dan begitulah sebaliknya. Dalam hal ini, Rasulullah pernah bersabda bermaksud:

Sesungguhnya dalam jasad itu ada segumpal daging. Apabila dia baik, maka baiklah seluruh jasad. Tetapi, apabila dia rosak, maka rosaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah bahawa dia itu ialah hati. (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Hati memainkan peranan penting dalam mencerminkan dan menentukan kemuliaan atau kehinaan peribadi serta jati diri seseorang sama ada sebagai seorang yang salih mahu pun sebagai seorang yang toleh. Malahan, hati juga dianggap agen penentu kepada hidup dan matinya jasad manusia. Tidak berfungsinya anggota tubuh badan manusia secara keseluruhannya adalah kerana terlucutnya roh yang bertapak dalam hatinya. Hatilah tempat bertapaknya iman, takwa, sifat mahmudah, niat dan dalam ketika yang lain, di sinilah juga terletaknya kekufuran, nifaq dan sifat mazmumah.

Yang paling menarik, dalam helaian al-Quran perkataan hati biasa disebut sebagai al-qalb yang membawa maksud sesuatu yang tidak tetap, berubah-ubah dan berdolak-dalik. Bertepatan dengan konotasi al-qalb, maka hati begitu mudah berubah-ubah dari satu keadaan ke satu keadaan yang lain. Di dalam hati ada dua unsur kekuatan yang sentiasa berlawanan antara satu sama lain iaitu antara iman dengan kufur, kebaikan dan keburukan, taat dan ingkar, hak dan batil dan sebagainya.

Apabila ditinjau dalam al-Quran, ada banyak rangkaian ayat membicarakan mengenai hal hati terutama hati yang bersih lagi suci daripada sebarang karat dosa dan maksiat. Hati yang bersih lagi suci itu ialah hati yang diterangi dengan cahaya Ilahi dan tidak terselit sedikit pun perasaan keraguan dan kesyirikan dalam hatinya. Seterusnya, hati yang bersih menyakini bahawa segala apa yang wujud di alam semesta ini dicipta Allah yang Maha Berkuasa, sekali gus bertindak sebagai pentadbir mutlak ke atas sekalian alam ini.

Hati yang bersih juga adalah hati yang terhindar daripada sebarang penyakit hati seperti dendam kesumat, dengki, fitnah dan lain-lain lagi sifat yang tercela. Hati yang bersih adalah dipenuhi dengan iman, hidayah petunjuk dan takwa. Di dalamnya, sarat dengan gelora kerinduan, kecintaan, ketaatan dan ketundukan yang kudus kepada Allah. Justeru, hati ialah tempat bertapaknya nilai kebaikan seperti khusyuk, tawaduk, sabar, tawakal, syukur, istiqamah, pemaaf dan lain-lain lagi sifat mahmudah.

Monday, May 2, 2011

BERITAHU PADA MUSLIMAH.....



Beritahu pada muslimah itu
dirinya ibarat kaca;
disentuh terguris,
dihantuk serpih,
dihempap berkecai.

Beritahu pada muslimah itu
jaga tutur kata;
cakap tinggi nanti dibenci,
terlalu rendah dipijak pula,
cakap sombong mengundang lawan,
hati-hati meluah kata,
kerana pulut santan binasa,
kerana mulut badan binasa.

Beritahu pada muslimah itu
jaga tingkah laku;
harga diri letaknya di situ,
jangan meluru ikut telunjuk nafsu,
sesekali tersilap langkah,
akan dihukum selamanya,
keturunan dicerca payah,
menyesal kemudian bukan faedah.

Beritahu pada muslimah itu
jaga pakaian;
ia cermin peribadi,
juga lambang bangsa,
di mana dan dalam keadaan macam manapun,
biar orang kenal...Dia orang ISLAM.

Beritahu pada muslimah itu
simpan secebis malu;
kerana malu itu,
sebahagian dari iman..